7 Keuntungan Belajar Copywriting Buat Atasi Quarter-Life Crises

 

Idealis atau realistis? dua kebimbangan inilah yang paling sering merasuk pemikiran anak muda di usia 20-an. Idealis itu penting banget untuk bisa gigih dalam mencapai cita-cita, namun kadang rasanya berbanding terbalik dengan kenyataan. Padahal seringkali udah ngelakuin yang benar, tapi apa daya semesta berkata lain. Kalau kamu berusia 21-30an dan punya pemikiran seperti:

“kok hidup gini-gini aja ya, gak ada kemajuan”

“punya penghasilan tapi gak nambah-nambah”

“orang lain sukses, kok gue belum yaa”

“gue udah banyak berkorban buat bisnis gue, tapi hasilnya sama”

“udah usaha branding product gue lewat sosmed, tapi sales gak sesuai target”

Nah, selamat datang di usia dewasa muda! Berita baiknya, kamu udah berhasil melewati masa remaja dan tumbuh menjadi dewasa muda. Berita lebih baiknya lagi, ketidaknyamanan yang kamu rasakan ini sebutan akrabnya adalah Quarter-Life Crises, tapi tulisan ini akan bantu kamu laluin Quarter-Life Crises sekaligus maksimalin potensi yang kamu punya.

Sebentar, sebentar… pernah dengar sih, tapi apa sebetulnya Quarter-Life Crises?

Menurut Murphy dalam jurnalnya berjudul “Emerging Adulthood in Ireland: Is the Quarter-life Crises is a Common Experience?” tahun 2011 bahwa memasuki fase dewasa, sebagian individu merasa senang karena usia dewasa merupakan waktu yang tepat untuk melakukan banyak hal baru dan mengumpulkan pengalaman sebanyak-banyaknya. Berbeda dengan Sebagian lainnya, usia dewasa dilingkupi rasa takut. Bukannya seru, eeeh malah banyak tantangan dan tuntutan hidup yang harus dipenuhi.  Mulai dari mandiri, menentukan pilihan hidup, sampai berkenalan lagi dan lagi dengan diri sendiri untuk tau potensi diri.

Nah, dari sini, seseorang bisa banget merasa hilang control, emosi negatif, kesepian, gelisah, frustasi, dan mengalami perubahan nilai-nilai kehidupan, dan akhirnya membawa dirinya pada kondisi krisis emosional atau Quarter-Life Crises.

Siapa dari kamu yang pernah merasakan hal seperti diatas? mungkin kau harus tarik nafas dan berhenti sejenak, karena jika gak diatasi dengan baik maka bisa menuntun kamu ke fase depresi.

Seperti argumen dari Joan Atwood dan Scholtz tahun 2008 dalam jurnal yang berjudul ‘A Longitudinal Mixed-Methods Case Study of Quarter-Life Crises During Post-University Transition: Locked-Out and Locked-In Forms in Combination’, seseorang yang mengalami krises seperempat kehidupan akan cenderung merasa ragu, cemas, tidak berdaya sehingga mereka menganggap jalan keluar yang aman adalah dengan berhenti dari pekerjaan, menunda Keputusan karir, hingga depresi.

Sayang sekali bukan, jika usia dewasa muda malah membuat kamu pusing tujuh keliling? Tenang-tenang, artikel ini punya jawaban untuk kamu. Mulai sekarang, berhenti yuk bandingin diri sendiri dengan orang lain dan mulai bikin karya sendiri

“Eh tapi gimana caranya, apa yang harus dilakukan? Gue gak punya skill apa-apa”

“bikin karya sendiri yang kaya gimana yah? Gue seniman aja bukan”

Belum tau gimana caranya bikin karya sendiri? Ini saatnya kamu belajar content writing!

Kalau gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama baik. Eits, nama baik didapat dari karya, bukan? Dan salah satu karya yang setiap orang bisa bikin sendiri adalah tulisan.

Yes benar banget, setiap orang harus bisa nulis. Bahkan, ini senjata kamu untuk keluar dari kehidupan kamu yang gitu-gitu aja, dan pastinya bikin kamu produktif, anti depresi!

“lho memang apa keuntungannya belajar content writing?”

Nah, content writing adalah keterampilan menulis konten yang tujuannya untuk memberi informasi, mengedukasi, dan menghibur audiens melalui tulisan seperti artikel, blog, konten media sosial, deskripsi produk, dan lainnya. Keren kan? Dari content writing, inilah 7 rahasia sukses kenapa content writing bisa banget mengubah hidup kamu!

1.       Menulis dapat mempertajam Analisa

Ketika kamu menulis, pastinya berangkat dari sebuah ide. Menulis itu sendiri juga perlu proses Analisa yang mendalam terhadap sebuah informasi untuk nantinya kamu kembangkan sebagaimana pandanganmu terhadap sebuah informasi tersebut. Disinilah kemampuan berpikir kritis kamu diuji! Menarik banget kan?

2.       Melatih otak berpikir kreatif

Terkadang ide hilang ditelan bumi, terkadang juga ide datang seperti ratusan batu yang menghantam. Pelan-pelan aja yaaa, karena menulis juga menguji kreativitas kamu, dimana otak akan tertantang untuk memetakan ide-ide yang kamu punya secara terstruktur

3.       Mengasah kemampuan berkomunikasi

Percaya gak, dengan menulis, kamu bisa lebih jelas menuangkan isi pikiran kamu yang bakal berguna banget untuk dikomunikasikan kepada audiens. Seseorang dengan kemampuan menulis yang baik, dapat pula menyampaikan pemikirannya dengan baik.

4.       Menciptakan konten berkualitas

buat kamu yang punya bisnis, content writing akan jadi senjata utama kamu untuk memasarkan produk. Kamu yang tau produkmu, dan peran content writing disini adalah menjawab kebutuhan pelanggan dan Solusi apa yang dapat kamu tawarkan dari produkmu.

5.       Peluang karir

Jangan salah…content writing itu sebuah profesi lho! Namanya content-writer. Bayangin, dengan menulis, kamu bisa menciptakan perubahan besar terhadap diri kamu sendiri, sampai menjadi magnet kentungan bagi Perusahaan atau klien tempatmu bekerja

6.       Punya penghasilan tambahan

Dengan perbanyak Latihan menulis dan memperbanyak portofolio, kamu juga bisa menjadikan content writing sebagai ladang dalam menggali keuntungan finansial. Jika kamu sudah bekerja, content writing bisa menambah penghasilkan kamu dan jadi double income!

7.       Menambah wawasan dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Sudah 100% dapat dipastikan, setiap tulisan yang kamu buat mencerminkan pengetahun yang kamu miliki. So, semakin banyak menulis malah memperluas wawasanmu yang tentunya berguna bagi diri sendiri dan orang lain. Ingat selalu, sebuah tulisan mampu mengubah hidup pembacanya.

 

Nah, panggilan buat generasi millennial dan generasi X, yuk perkaya diri dan percaya diri dengan skill content writing! Karena hal ini bisa jadi jalan keluar supaya kamu produktif, bahagia, punya penghasilan, dan mempersempit potensi kamu untuk tenggelam dalam Quarter-Life Crises.

Di zaman now ini semakin banyak orang hebat dan berkualitas, tapi yang bisa bikin kamu berbeda dan otentik adalah tulisan. Jadi, kemampuan menulis content writing itu penting sekali guys! Lebih Gong nya lagi, skill content writing bukan pilihan, tapi mau gak mau kamu harus bisa, karena:

1.       Di jaman serba online, kamu akan dihadapkan dengan pilihan “Adaptasi atau Mati”. Pasti kamu sudah ketemu dengan berbagai konten dari sejak bangun tidur di pagi hari melalui layar ponselmu. Jadi, menulis juga adaptasi tersendiri untuk sukses dalam kehidupan.

2.       Pentingnya personal branding. Sekali lagi, semakin banyak orang atau bisnis hebat dan berkualitas. Kontenmu adalah kamu, tugas mu adalah bikin orang lain ingat kamu dan bikin pelanggan ingat produkmu. Tapi kalau mantan dilupakan aja yah, jangan diingat.

3.       Dengan banyak menulis, kamu bisa tau kekuatanmu. Percaya gak, menulis itu jalan untuk lebih kenal diri sendiri. Dari sekian banyak jenis tulisan, kamu bisa coba satu per satu dan analisa kekuatanmu.

Itulah pentingnya belajar content writing, apalagi untuk bikin kamu produktif di usia muda.

Hello content writing, bye-bye krisis dan pusing!

Tidak ada ruginya kamu mencoba, yang salah adalah jika tidak mencoba dan akhirnya menyesal. Selamat mencoba teman-teman!

“Manfaatkan masa mudamu, sebelum terlambat”

 

-000-

Comments